2024-10-02 | Dibaca: 44
MAMUJU (malaqbi.com) Ratusan warga Kecamatan Kalukku yakni dari Desa Kalukku Barat dan Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, mendatamgi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, yang terletak di Jl Abd Malik Pattanaendeng Mamuju Rabu, 2 Oktober 2024.
Adapun tujuan unjukrasa itu adalah untuk memyampaikan penolakan terkait rencana aktivitas pertambangan pasir oleh PT Jaya Pasir Andalan di sepanjang sungai Desa Kalukku Barat dan Beru-Beru.
Koordinator aksi, Abdul Hamid mengungkapkan, aktivitas pertambangan di wilayah itu akan mengancam terjadinya abrasi dan hilangnya sumber-sumber kehidupan masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
“Mata pencaharian warga di dua desa ini adalah mayoritas sebagai nelayan, sehingga rencana aktivitas tambang pasir itu menjadi sebuah keharusan untuk ditolak,” ungkapnya.
Gerakan penolakan warga terhadap rencana aktivitas tambang pasir oleh PT Jaya Pasir Andalan, kata dia, bermula sejak November 2023 melalui beberapa kali musyawarah antar warga, sehingga berujung terbentuknya forum masyarakat nelayan pesisir Desa Kalukku Barat dan Beru-Beru.
“Sampai saat ini, masih terus komitmen berjuang untuk menolak rencana aktivitas tambang pasir itu.
Gerakan penolakan warga ini sudah menempuh berbagai cara yang persuasif dan bahkan secara administratif, seperti melayangkan surat ke pemerintah setempat, hingga membuat petisi penolakan, namun tak kunjung juga direspon baik oleh pihak perusahaan maupun pemerintah setempat,”demikian Hamid (nas)
