Reses di Dua Kecamatan Ini, SDK Singgung Soal Pertanian dan Perikanan

Nasrullah | Pemimpin Redaksi

Lahir di Ujung Utara Mamuju. Pecinta Sheila on 7
2019-12-27 | Dibaca: 353
MAMUJU (malaqbi.com) Anggota DPR-RI dari fraksi Demokrat, Suhardi Duka pada Jumat 27 Desember, bertemu dengan ribuan masyarakat di dua kecamatan, yakni, Kecamatan Kalukku dan Papalang. Dalam agenda reses tersebut, pria yang akrab disapa SDK itu berkesempatan banyak mendengar langsung keluh kesah masyarakat yang nantinya bakal jadi materi utama yang akan diperjuangkannya di Senayan.

Ada banyak hal yang disampaikan SDK di hadapan masyarakat khususnya di sektor pertanian dan perikanan yang menjadi segmen utamanya di Komisi IV DPR-RI. Apa yang diungkapkan SDK tersebut sekaligus menjawab ragam persoalan pertanian dan perikanan yang dikeluhkan masyarakat dalam agenda reses di dua kecamatan itu.

Dalam penjelasannya, SDK mengaku sengaja meminta untuk duduk di Komisi IV DPR-RI. Meski tawaran untuk mengabdi di Komisi VI DPR-RI sempat menghampirinya.
"Komisi VI yang membidangi BUMN. Tapi saya lebih memilih komisi IV, karena saya merasa sedih kalau ada petani mau menanam tapi tidak ada bibit, dikasi bibit tapi bibit yang tidak berkualitas,"papar SDK
.
Pria yang juga ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat itu meyakini, jika hendak menuntaskan sekelumit permasalahan di dunia pertanian dan perikanan kelautan, maka hal yang pertama dan utama yang mesti dilakukan adalah mengetahui persis nan detail tentang permasalahan yang dimaksud.

"Ambil persoalannya, itu yang penting. Bagaimana fasilitasnya atau bagaimana pupuknya. Kami datang untuk mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat. Karena kita sudah di DPR-RI sekarang,"sambungnya.

Dalam prosesnya, mayoritas masyarakat di dua kecamatan itu meminta agar SDK memfasilitasi bantuan sarana pertanian dan perikanan. Ketersediaan pupuk bersubsidi juga jadi hal yang dikeluhkan masyarakat. Ada juga yang menuntut perbaikan kualitas jalan, rumah ibadah, serta ragam masalah lainnya.

SDK sendiri menampung setiap aspirasi tersebut, untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti di DPR-RI. Ia pun sedang mengupayakan agar Sulawesi Barat bisa menjadi sentra perbenihan untuk wilayah Indonesia tengah dan timur.

"Saya ingin Sulbar ini menjadi salah satu sumber perbenihan untuk tanaman perkebunan untuk kawasan tengah dan timur Indonesia. Selama ini kan pusat pembenihan itu ada di Jember. Saya mau di Sulbar yang jadi pusatnya,"cetus Bupati Mamuju dua periode itu.

Dalam agenda resesnya, SDK tak jalan sendiri. Ia turut didampingi oleh sejumlah legislator Demokrat baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Dengan cara itu, SDK ingin menyampaikan ke publik bahwa konektivitas kebijakan jadi hal yang penting dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat. Di beberapa kali kesempatan dalam resesnya, SDK menyerahkan ke Anggota DPRD kabupaten untuk menindaklanjuti aspirasi yang levelnya di kabupaten. Atau ke legislator provinsi untuk aspirasi yang kewenangannya memang berada di provinsi.

Maka tak heran di resesnya di kecamatan Kalukku dan Papalang hari itu, SDK ditemani oleh anggota DPRD kabupaten dari fraksi Demokrat; Syamsuddin Hatta dan Ramliati. Hadir pula Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, serta dua anggota DPRD Sulawesi Barat lainnya, Sukri Umar dan Firman Argo Waskito.

"Kalau kakao di Sulbar ini sememtara kita kaji di komisi IV. Kita tidak igin kembali untuk Gernas. Itu akan kita kaji lagi, karena kakao ini harus lebih lokalistik pendekatannya. Soal pupuk, kita di Sulbar memang terbilang kecil, hanya dikasi 25 Ribu Ton. Jadi memang perlu ditambah. Kewajiban saya nanti akan menambah kuota pupuk bersubsidi untuk Sulbar," pungkas SDK.

Reses di kecamatan Kalukku dan Papalang hari itu merupakan reses yang kesekian kalinya yang dilakoni SDK. Agenda serupa sebelumnya telah ia lakukan di kecamatan Mamuju, Simboro, Tapalang dan kecamatam Tapalang Barat.
Rencananya, SDK akan melanjutkan agenda resesnya di kecamatan Sampaga dan Tommo. Serta Bonehau dan kecamatan Kalumpang. (*)
Copyright @2011-2019 malaqbicom, All Rights Reserved :: Redaksi | Pedoman Media Siber | Iklan | Disclaimer