RDP Soal Pilkades di DPRD Mamuju Berakhir Ricuh

Malaqbi.com | Redaksi

2021-01-13 | Dibaca: 398
MAMUJU (malaqbi.com) Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Badan Anggaran dan Komisi 1 DPRD Mamuju yang berlangsung di ruang Aspirasi DPRD Mamuju, pada Rabu 13 Januari berlangsung ricuh.

Berawal saat Anggota DPRD Mamuju Fraksi Hanura Mervie Parasan menyinggung soal Pilkades yang sengaja ditunda lantaran efek dari Pilkada, serta dirinya menyebut bahwa RDP tidak mempunyai hak untuk membatalkan Pilkades yang akan digelar pada februari ini. 

"Ini karena pemilihan Bupati. Tau tidak yah ini barang kenapa mau ditunda-tunda karena dipikir Sutina sudah mau dilantik bulan dua. Jujur , begitu pun sebaliknya,"ucap Masram menimpali

"Tunggu dulu tunggu dulu kami bicara tidak saya potong jangan potong saya bicara yah?,"kata Mervi

"Jadi begini ini perasaanku karena pak Habsi habis bulan dua tanggal 17 jadi kalau ini dikasi cepat nanti Sutinah dan kubunya tidak bisa setting-setting ini untuk pemilihan kepala daerah. Saya juga pernah jadi kepala daerah dan pikiranku juga begitu,"kata Mervi

Lebih lanjut Mervi mengatakan, jangan perlakukan kami tidak adil.

Sementara itu Ketua Komisi 1 DPRD Mamuju Drs. Sugianto mengatakan "sebenarnya ini tidak perluh terjadi,"singkat Sugianto

"Saya tidak mengartikan ini ada hubungannya dengan Pilkada,"kata Sugianto

Sugianto menilai pemicu keributan tersebut pada saat Mervi menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkades DPRD tidak memiliki wewenang.

"Maka disahuti oleh Masram bahwa betul tidak ada kewenangannya disitu tetapi tugas pengawasan dan dan kontrol kita dalam penegakan peraturan perundang undangan maka kita mutlak harus menyikapi ini."tegas Sugianto usai RDP berakhir dengan ricuh. (Nas)
Copyright @2011-2019 malaqbicom, All Rights Reserved :: Redaksi | Pedoman Media Siber | Iklan | Disclaimer