2015-03-17 | Dibaca: 2698
Makkah - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap
agar pada musim haji dapat diadakan pengajian khusus bagi jemaah haji
Indonesia di Masjid al-Haram yang diisi ceramah agama oleh ulama
Indonesia.
Harapan ini disampaikan Menag saat bersilaturrahim ke
kediaman imam dan khatib Masjid al-Haram, Syeikh Saud bin Ibrahim
as-Syuraim, Senin (16/3).
Menurut Menag, pengajian ini diperlukan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan para jemaah haji tentang haji
yang sedang dilakukan dan amal-amal ibadah terkait lainnya.
Seperti
disiarkan laman kemenag.go.id, Selasa, Menag juga mengemukan rencananya
untuk membuat materi pengajian secara digital, yang di antaranya akan
dipasang di menu audio visual pesawat, sehingga para jemaah dapat
mendengarkannya selama dalam penerbangan.
Syeikh Syuraim
menyambut baik kunjungan Menag. Menanggapi usulan Menag, ia menjawab
bahwa hal itu dimungkinkan. Namun demikian, untuk kepastiannya, ia
menyarankan untuk dibicarakan dengan menteri yang bersangkutan.
Dalam
kesempatan itu Menag sempat mendiskusikan mengenai mekanisme penetapan
awal bulan suci Ramadlan. Syeikh Syuraim mengatakan, bahwa penetapan
awal bulan-bulan suci di Arab Saudi diambil berdasarkan rukyat al-hilal
atau melihat hilal. Menurutnya, metode rukyat ini sudah menjadi tradisi
turun-temurun di kalangan masyarakat Arab.
Syeikh Syuraim
mengatakan, Indonesia yang matla’nya memanjang dari timur ke barat, dan
bukan melebar dari utara ke selatan, mestinya tidak ada khilaf atau
perbedaan dalam penetapan awal bulan.
(ant)