Konfercab ke IV GMNI Mamuju Angkat Tema Keadilan Sosial Untuk Marhaen

Nasrullah | Pemimpin Redaksi

Lahir di Ujung Utara Mamuju. Pecinta Sheila on 7
2019-11-14 | Dibaca: 533
MAMUJU (malaqbi.com) Salah satu tugas dan fungsi mahasiswa tidak sekedar menge emban tugas filosofi namun memiliki tugas amanah histori. Hal ini disampaikan Ketua Gerakan Mahasisiwa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamuju, Hermansyah, pada pelaksanaan Konferensi Cabang Kerakyatan GMNI Mamuju, Kamis 14 November 2019 di Gedung PKK Mamuju, yang terletak di Jl AP Pettarani Mamuju.

Menurut Hermansyah, salah satu tugas mahasiswa adalah membela yang lemah, membela kemanusiaan. Sementara untuk tugas histyorinya adalah salah satu elemen yang berjuang dalam proses perjuangan di bangsa ini.

"Kalau kita mau membuka kembali lembar-lembar sejarah kita sebenarnya yang menjadi pelopor dari pada perubahan ada pada perjuangan mahasiswa,"tegas pria yang akrab disapa Esa itu.

Pada Konfercab GMNI Mamuju yang mengusung tema "Keadilan Sosial Untuk Marhaen" itu selain dihadiri Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari, dan Ketua DPD II KNPI Mamuju, Selfi Febriana serta Kanit 2 Intel Polres Mamuju, Ipda Amran, juga terlihat hadir GMNI Cabang Mamuju, GMNI Cabang Polman dan GMNI Cabang Mamasa.  

Sementara itu Irwan Pababri saat menyampaikan sambutannya sekaligus diamanahkan membuka acara Konfercab ke IV GMNI Mamuju menyampaikan selamat berkonfercab. Ini adalah sebua keniscayaaan mau tidak mau suka tidak suka, tidak bisa melanggengkan sebuah kekuasaan.

"Harapan kami juga selaku pemerintah daerah dan saya juga secara pribadi untuk bagaimana kita mampu memberi tonggak stafet kepemimpinan kepada pribadi-pribadi yang pantas, yang selayaknya, visioner, yang bisa membawa GMNI jauh lebih baik,"ucap yang disambut tepuk tangan para tamu undangan itu

Selain itu kata dia, Kita jangan selalu terjebak pada persoalan-persoalan yang konfensional, mari kita menyuarakan keadilan, mari kita menyuarakan penindasan. Ketika dantara ada saudara-saudara kita yang mendapatkan perlakuan yang tidak selayaknya.

"Itu adalah yang mau tidak mau harus kita perjuangkan, tetapi tidak cukup sebatas itu, kita harus mampu berpikir jauh kedepan."pungkasnya. (Nas)
Copyright @2011-2019 malaqbicom, All Rights Reserved :: Redaksi | Pedoman Media Siber | Iklan | Disclaimer